PSSI memutuskan untuk tidak memilih pemain Timnas yg tidak bermain di kompetisi dibawah naungan PSSI. Banyak pemain potensial yg terpaksa gigit jari hanya karna arogansi PSSI. Sebut saja Irfan Bachdim, padahal kemampuan pemain ini sangat baik dan sudah terbukti diturnamen AFF Cup 2010. Ia bahkan menyatakan sangat mencintai Indonesia, buktinya apa ? , ya buktinya ia rela meninggalkan kompetisi di Belanda yg sudah pasti lebih baik dari Indonesia.
Pemain lainnya adalah Kim Jefrey Kurniawan, pemain ini bahkan adalah hasil naturalisasi, program PSSI. Belum sempat ia membela timnas, tapi ia sudah dipastikan tidak akan dipilih. Lalu apa tujuan PSSI “meminta” Kim melepas kewarganegaraan Jerman-nya?. Tidakkah PSSI memikirkan “nilai” status kewarganegaraan bagi seseorang?
Pemain selanjutnya adalah Wirya Kusmandra, Pemain ini telah lolos seleksi Timnas U-23 , namun karena pemain Persija ini dalam proses pindah klub maka PSSI pun mencoretnya, sepertinya PSSI khawatir pemain ini akan pindah ke klub yg ikut LPI.
Pemain teraktual lainnya adalah Ridwan, dalam daftar skuad tim Tangerang Wolves, peserta LPI, nama pemain ini ada dalam daftar pemain sejak bulan desember, bahkan sudah menerima gaji dari klub Tangerang Wolves. Namun PSSI menklaim bahwa Ridwan adalah pemain Persita, peserta divisi utama. Khawatir pemain tak dapat mewujudkan impiannya, pihak Tangerang Wolves memilih untuk berbesar hati dan merelakan pemainnya “diklaim” sebagai pemain Persita.
Ironis, ketika kualitas pemain dikalahkan oleh arogansi politis PSSI. Muncul pertanyaan, “Bagaimana jika ada putra bangsa yg bermain untuk klub sekelas MU atau Real Madrid, Apakah tetap tidak akan dipanggil ?” , pertanyaan ini mungkin juga memjawab pertanyaan mengapa Radja Nainggolan dulu tidak dipanggil, padahal kualitasnya sangat baik, buktinya klub Cagliari yg kini berlaga di Seri – A liga Italia mau memakai jasanya.
Apakah kebijakan ini adalah murni aturan dari statuta PSSI ? Saya pikir Tidak, ini hanya kepentingan sepihak. Buktinya Bambang Pamungkas. Dia dipanggil ke Timnas sebelum memiliki klub.